Minggu, 03 Maret 2013

Mikrotik Router OS


Artikel ini melanjutkan dari artikel sebelumnya mengenai instalasi mikrotik. Dalam artikel ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana mensetting MikroTik sebagai gateway dan bandwidth management dalam sebuah LAN. Sebelum masuk ke proses konfigurasi, agar lebih mudah dipahami berikut saya gambarkan topologi jaringan sebagai contoh kasus yang kemudian akan kita implementasikan dalam bentuk konfigurasi MikroTik. Ini sebagai contoh saja, aslinya anda harus menyesuaikan dengan kondisi jaringan anda sendiri.


Dari topologi diatas, ada beberapa hal yang nantinya akan kita lakukan, yaitu :
  • Menentukan IP Address untuk Interface Public dan Local pada Gateway MikroTik, dimana Interface Public
    akan terkoneksi ke Jaringan Internet sedang Interface Local akan terkoneksi ke Jaringan Local.
  • Menentukan IP Address disetiap Client, sesuaikan seperti pada gambar topologi.
  • Menentukan Routing pada Gateway MikroTik sehingga dirinya sendiri sudah harus bisa terkoneksi ke
    Internet.
  • Mengaktifkan NAT pada Gateway MikroTik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
  • Membatasi penggunaan bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client, seperti terlihat
    pada gambar topologi.
Dari hal-hal yang kita lakukan di atas menjadi panduan bagi kita untuk menentukan apa saja yang harus kita kerjakan, berikut langkah demi langkah proses konfigurasinya :
1. Langkah-langkah konfigurasi IP Address Gateway Server MikroTik
Karena Gateway MikroTik akan menghubungkan area local dan area public maka pada PC Gateway sudah harus terpasang minimal 2 buah Ethernet Card, dalam hal ini Interface Public dan Interface Local. Sebagai langkah awal kita harus memastikan bahwa kedua interface telah dikenali oleh PC Gateway. Untuk itu masuk ke sistem MikroTik setelah sebelumnya Login, lalu ketikkan perintah berikut pada prompt :

[admin@MikroTik] > interface ethernet print
Jika kedua interface terdeteksi maka akan tampil seperti terlihat pada gambar     




Konfigurasi IP Address untuk kedua Interface

2. Konfigurasi IP Address Client-01, cara yang sama dilakukan pada Client-02 dan Client-03, yang berbeda
hanyalah IP Address yang diberikan.


3. Menentukan Routing Gateway MikroTik agar bisa terkoneksi ke Internet
Untuk melakukan konfigurasi pada Gateway MikroTik kali ini kita akan menggunakan Tools bawaan MikroTik sendiri yang bernama WINBOX, alasan utama menggunakan winbox karena aplikasi tersebut sudah berbasis GUI sehingga lebih mudah dan telah berjalan di atas OS Windows. Cara memperoleh aplikasi winbox yaitu dengan mendownloadnya dari Gateway MikroTik via Web, untuk itu sebelumnya pastikan dulu PC Client telah terkoneksi ke Gateway MikroTik. Cara termudah untuk memastikan hal itu adalah dengan melakukan tes PING dari Client ke Gateway MikroTik, jika sudah ada pesan Reply berarti telah terkoneksi dengan baik. Selanjutnya pada client yang menggunakan OS Windows, buka Internet Explorer atau program Web Browser lainnya lalu pada Address ketikkan alamat IP dari Gateway MikroTik. 

Jalankan program winbox

Setting Routing ke Internet Gateway, lihat kembali gambar topologi jaringannya sebagai panduan.


4. Mengaktifkan NAT pada Gateway MikroTik agar setiap Client dapat terkoneksi ke Internet.
Buka Jendela Firewall, lalu buka buka table NAT.
Masukkan IP Address Client dalam aturan NAT agar Client dapat mengakses Internet. Ulangi langkah di atas untuk Client-02 dan Client-03.
Tampilan tabel NAT seharusnya akan tampak seperti gambar berikut.




Pada tahapan ini seharusnya semua Client sudah bisa terkoneksi ke Internet.
5. Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing Client tidak ada satupun Client yang akan memonopoli penggunaan bandwidth. Kita akan menggunakan metode “Queue Tree” untuk membatasi penggunaan bandwidth pada Client. Karena dengan metode Queue Tree kita akan lebih leluasa dalam menerapkan aturan-aturan dalam pembatasan bandwidth, tidak demikian jika kita menggunakan metode “Simple Queue”.
Langkah pertama kita harus membuat aturan di Firewall pada tabel MANGLE, untuk memberikan tanda “mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway MikroTik ke masing-masing Client.

Gambar sebelumnya merupakan langkah untuk membuat ‘Mark Connection’ atau penanda koneksi, langkah selajutnya masih merupakan lanjutan dari langkah sebelumnya, namun kali ini kita akan membuat ‘Mark Packet’ atau penanda paket, silahkan ikuti langkah-langkah seperti pada gambar. Langkah pertama diawali dengan meng-klik tanda ‘+’ pada Tab Mangle, seperti ditunjukkan pada langkah ke-4 pada gambar sebelumnya.
Ulangi langkah pembuatan ‘Mark Connection’ dan ‘Mark Packet’ untuk Client-02 dan Client-03, yang berbeda hanya pada bagian : Src. Address, New Connection Mark dan New Packet Mark yang nantinya disesuaikan dengan Client-02 dan Client-03. Hasil akhirnya seperti pada gambar di bawah :

Konfigurasi ‘Queue Tree’, untuk besar bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client
silahkan lihat kembali gambar topologi jaringan.
Pengaturan bandwidth download untuk Client-01



Lakukan langkah yang sama untuk mengatur bandwidth download dan upload untuk Client-02 dan Client-03. Bagian yang berbeda hanya pada : Name, Packet Mark, Limit at dan Max Limit. Tampilan akhir pengaturan bandwidth untuk masing-masing Client akan terlihat seperti pada gambar berikut :








Gambar di atas juga nantinya akan dimanfaatkan untuk memantau penggunaan bandwidth Download dan Upload pada masing-masing Client.
Sekian dulu artikel dari saya. kalau ingin download versi PDF nya bisa ke sini.

Tutorial Visual Basic PSB


  • Sekarang bukalah sebuah project baru di Visual Basic 6.0, gunakan VB Enterprise Edition Controls. Karena akan lebih lengkap tools-toolsnya dibanding menggunakan Standart EXE.
Cara Membuat Program Simpan Edit Dan Delete Dengan Visual Basic 6.0
  • Kemudian buatlah disain form seperti berikut ini. Atur settingan Enabled pada tombol Edit dan Delete menjadi False. Tujuannya agar tidak  terjadi human error.
Cara Membuat Program Simpan Edit Dan Delete Dengan Visual Basic 6.0


  • Buatlah sebuah modul koneksi database dengan cara klik menu Project ==> Add Module ==> Open.
  • Dan masukkan script berikut di modul tersebut
Global conn As ADODB.Connection
Global rsmhs As ADODB.Recordset

Sub koneksi()
On Error GoTo gagal:
Set conn = New ADODB.Connection
conn.Provider = "microsoft.jet.oledb.4.0"
conn.CursorLocation = adUseClient
conn.Open App.Path & "\dbbelajar.mdb"
Exit Sub
gagal:
If (Err.Number = -2147467259) Then
MsgBox "Koneksi Aplikasi Ke Database Gagal...!", vbCritical, "Informasi"
End
End If
End Sub

Kemudian kembali pada disain form. Kita akan memanggil fungsi dari module koneksi yang baru dibuat, caranya double klik form tersebut kemudian masukkan perintah dibawah ini, tepat antara Private Sub Form_Load() dengan End Sub.
Koneksi

Buatlah sebuah program untuk membersihkan form dan mengembalikan kondisi form dalam keaadaan awal. Caranya, letakkan script berikut ini di tempat kosong pada di program. Program ini saya beri nama "kosongform".

Private Sub kosongform()
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text3.Text = ""
Text4.Text = ""
Text5.Text = ""
Text6.Text = ""
Text7.Text = ""
Text1.Enabled = True
Command1.Enabled = True
Command2.Enabled = False
Command3.Enabled = False
End Sub
Selanjutnya kita akan membuat tombol simpan. Duoble klik pada tombol simpan dan masukkan script berikut diantara Private Sub Command1_Click() dengan End Sub.
Dim X
If Text1.Text = "" Or Text2.Text = "" Or Text3.Text = "" Or Text4.Text = "" Or Text5.Text = "" Or Text6.Text = "" Or Text7.Text = "" Then
MsgBox "Data Belum Lengkap", vbInformation, "Pesan"
Exit Sub
Else
X = MsgBox("Apakah Data Ingin Disimpan...?", vbQuestion + vbYesNo)
If X = vbYes Then
Set rsmhs = New ADODB.Recordset
rsmhs.LockType = adLockOptimistic
rsmhs.CursorType = adOpenDynamic
rsmhs.Open "SELECT * FROM tmhs", conn, , , adCmdText
rsmhs.AddNew
rsmhs.Fields(0) = Text1.Text
rsmhs.Fields(1) = Text2.Text
rsmhs.Fields(2) = Text3.Text
rsmhs.Fields(3) = Text4.Text
rsmhs.Fields(4) = Text5.Text
rsmhs.Fields(5) = Text6.Text
rsmhs.Fields(6) = Text7.Text
rsmhs.Update
MsgBox "Data Tersimpan...!", vbInformation, "Pesan"
kosongform
Else
Exit Sub
End If
End If

  • Sebelum kita membuat tombol Edit, kita harus membuat sebuah program pemanggilan data terlebih dahulu, gunanya agar tidak terjadi duplikasi pada primary key. Cara penggunaanya adalah, kita mengetikkan NIM yang ingin diinputkan pada Text1, kemudian tekan tombol Enter pada keybord. Bila NIM yang kita masukan tadi sudah didalam database, maka data lainnya seperti "Nama, Tmp/Tgl Lahir, Fakultas dsb" akan muncul berdasarkan NIM yang kita masukkan dan tombol Simpan akan di non aktifkan agar tidak terjadi duplikasi data yang disebabkan faktor human error.

  • Cara membuat program tersebut yang pertama adalah, double klik pada Text1.Text. Setelah itu pilih metode KeyPress.
Cara Membuat Program Simpan Edit Dan Delete Dengan Visual Basic 6.0

Setelah itu masukkan script berikut diantara Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)dengan End Sub.
If KeyAscii = 13 Then
Set rsmhs = New ADODB.Recordset
rsmhs.LockType = adLockOptimistic
rsmhs.CursorType = adOpenDynamic
rsmhs.Open "select * from tmhs", conn, , , adCmdText
rsmhs.Filter = " nim= '" & Text1.Text & "'"
If Not rsmhs.EOF Then
Command1.Enabled = False
Command2.Enabled = True
Command3.Enabled = True
Text1.Enabled = False
Text2.Text = rsmhs.Fields(1)
Text3.Text = rsmhs.Fields(2)
Text4.Text = rsmhs.Fields(3)
Text5.Text = rsmhs.Fields(4)
Text6.Text = rsmhs.Fields(5)
Text7.Text = rsmhs.Fields(6)
End If
End If

Jika sudah, barulah kita buat tombol Editnya, caranya double klik pada tombol Edit dan masukkan script berikut diantara Private Sub Command2_Click() dengan End Sub.
Dim a
a = MsgBox("Edit Data...?", vbQuestion + vbYesNo, "Pesan")
If a = vbYes Then
rsmhs.Fields(1) = Text2.Text
rsmhs.Fields(2) = Text3.Text
rsmhs.Fields(3) = Text4.Text
rsmhs.Fields(4) = Text5.Text
rsmhs.Fields(5) = Text6.Text
rsmhs.Fields(6) = Text7.Text
rsmhs.Update
MsgBox "Data Berhasil Di Edit..!!", vbInformation, "Info"
kosongform
Text1.SetFocus
Else
Exit Sub
End If

Selanjutnya, kita buat tombol Delete, Caranya double klik pada tombol Delete dan masukkan script berikut diantara Private Sub Command3_Click()  dengan End Sub.
Dim Y
Y = MsgBox("Apakah Data Ingin Dihapus..?", vbQuestion + vbYesNo)
If Y = vbYes Then
rsmhs.Delete
MsgBox "Data Berhasil Dihapus..!!", vbInformation, "info"
kosongform
Text1.SetFocus
Else
Exit Sub
End If
Terakhir, kita buat tombol Exit, duoble klik pada tombol Exit dan masukkan script berikut diantara Private Sub Command4_Click() dengan End Sub.
Dim X
X = MsgBox("Apakah Anda Ingin Keluar..?", vbQuestion + vbYesNo, App.Title)
If X = vbYes Then
Unload Me
Else
Cancel = 1
End If